Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2021

My Overthinking #part2

Kamu tidak tahu sudah seberapa banyak air matanya mengalir karena 'bercandamu'. Kamu tidak tahu sudah berapa lama waktu yang ia habiskan untuk memikirkan 'bercandamu'. Kamu tidak tahu betapa tersiksanya ia memikirkan setiap sikap yang kau anggap biasa dan hanya bercanda. Kamu pun tidak pernah tahu berapa banyak hal yang ia korbankan demi sesuatu yang kau anggap lelucon Kamu juga tidak pernah tahu seberapa terlukanya hati yang hendak kau ajak bercanda. Kamu tidak pernah tahu bahwa dibalik senyum candanya, ada hati yg berusaha kuat menutupi kesedihan. Kebiasaan yang salah kau anggap benar. Menanyakan hal sensitif dianggap kebiasaan. Sikapmu seorang, berimbas pada pikirannya terhadap setiap orang. Menimbulkan trauma psikologis yang entah apa obatnya dan bagaimana sembuhnya. Membuatnya selalu teringat dan tersiksa setiap kali berada dalam waktu yang luang. Bermusuhan dengan setiap waktu luang, Waspada kepada semua yang mendekatinya. Sungguh, ia tidak bu

Insecurity #part1

 Hey, cantik. Ambilah cermin di dekatmu. Atauu berdirilah dan lihat ke arah cermin di dekatmu. Iya, kamu cantik.  Ini mukaku. Penuh bopeng bekas jerawat yang kupencet dan kutarik bagian putih2nya dengan rasa penasaran di awal dan puas di akhir.  Penuh noda hitam yang juga bekas jerawat yang dengan gemesnya ku kremes saat sedang merona-meronanya. Muka mulus putih tanpa lecet dan setitik noda hitam hanya impian.  Semua bekas jerawat di mukaku adalah saksi bisu dan bukti bahwa  AKU PERNAH BERJUANG MELAWAN BERATNYA INSECURITIES KARENA JERAWAT DI MUKAAA..  AKU PERNAH MEMBELI BANYAK MERK SKINCARE JERAWAT YANG MUNGKIN KALAU DITOTAL BISA SAMPE JUTAAN.  MULAI DARI MASKER ORGANIK, KRIM SIANG MALAM, FACIAL WASH KHUSUS, SABUN AJAIB, SPRAY AJAIB, SAMPE APA AJA KATA MBAK BEAUTY VLOGGER TAK TURUTIN.  DEMI APA?  DEMI DAPET MUKA MULUS NGILANGIN JERAWAT.  SAMPEE YAAA PERNAH KE DOKTER KULIT DUA KALI JUGAAA..  SAMPE AKHIRNYA AKU BERADA PADA POSISI...  oke, I have done. Sudah cukup aku berusaha menutupi ke

Rezeki

 Kalau 'rezeki' bisa berkomunikasi, pasti dia akan bilang: "Wahai manusia, jangan buru-buru untuk memburuku. Tenanglah aku tidak akan habis, bahkan untuk seluruh umat manusia. Jangankan manusia, seluruh makhluk hidup di muka bumi akan dengan rata aku bagi. Aku tidak pelit, aku hanya mudah datang dan pergi" "Sedih sekali kalian manusia menganggap aku hanyalah berbentuk UANG dan Kemewahan. Padahal banyak sekali jenis ku. Diri sehat, orang tua lengkap dan sehat, suami soleh, istri soleha, anak cerdas, anak cerewet, keluarga support, kerjaan banyak, lingkungan kerja produktif dan sehat. Serta masih banyak lagi.." -Pesanku, please 🙏 jangan buru buru. Jangan memaksakan kehadiran ku. Akan ku sediakan khusus untukmu. Teruntuk kamu yang berusaha, bersabar, dan berdoa. Aku akan datang. Sabarlah. - ~hns~