Postingan

Menampilkan postingan dari 2019

MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN (MGMP) FISIKA SMK PROVINSI JAWA TENGAH *23-24 November 2019 #bagian2

Gambar
Diketuai oleh Drs. Pristiadi Utomo, M.Pd. yang juga penulis beberapa buku Fisika SMK yang sudah merambah dimana-mana, acara MGMP ini menjadi semakin menarik. Berprofesi sebagai guru fisika SMKN 11 Semarang, tak menahan bakatnya hanya dalam bidang mengajar. Seperti yang tadi sudah diceritakan bahwa beliau sudah banyak membuat buku-buku panduan belajar siswa yang sudah tersedia di toko buku Gramedia. Ada pula blog beliau yang berisi tentang beberapa penelitian dan isi pemikiran beliau. Jika tak percaya bisa dibuktikan dengan mencari nama Pristiadi Utomo pada mesin pencari Google. Ada Dr. Hari Wuljanto, S.Pd., M.Si. atau biasa dipanggil Hariwul yang merupakan Kabid pembinaan SMK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah. Beliau lebih banyak memberi motivasi dan pandangan dari segi pemerintah terhadap guru-guru SMK. Bagaimana peran SMK di masyarakat dan bagaimana guru harus berperan untuk mencetak generasi unggul dan hebat lewat SMK. Beliau lebih santai dan nyaman dal

MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN (MGMP) FISIKA SMK PROVINSI JAWA TENGAH *23-24 November 2019 #bagian1

Gambar
Tema: Meningkatkan Pembelajaran Fisika Lebih Maju, di Era Digital dan Era Teknologi 4.0 23-24 November 2019 Hotel Muria Jl. Dr Cipto 73, Semarang #bagian1 Tertarik pake banget setelah melihat dan membaca sebuah pesan pada grup MGMP daerah pada waktu itu. Pesan sederhana, dan penuh makna. Bukannya berisi undangan liburan, namun undangan belajar pada akhir pekan. Tak butuh waktu lama untuk memberi keputusan. Untungnya otak dan batinku masih se-frekuensi untuk kegiatan berbau pendidikan dan sedikit aroma liburan (sedikit). Bukan tanpa alasan dan hanya ingin liburan. Namun, sebagai guru baru yang masih kental dengan sikap idealis dan pragmatis, aku sangat berharap bisa belajar banyak dengan cara berkumpul dengan orang-orang pembelajar nan pintar. Sayangnya untuk bisa berangkat, tak cukup jika hanya bermodalkan rasa penasaran dan idealisku. Peran membawa nama sekolah tempat ku mengajar, membuatku harus meminta restu dari pendahulu alias Kepala Sekolahku. Peluang dii

Benih Mawar

Diciptakan dengan sempurna, manusia dilengkapi dengan perasaan yang dimilikinya. Otak dinamis logis realistis membuat manusia sulit ditebak sebagai individu sosialis. Sikap dan sifatnya mudah goyah, apalagi dengan terpaan cobaan yang terus datang tanpa memandang keadaan. Bicara soal perasaan, saraf neurotransmitter ku langsung nyangkut pada perasaan bahagia ala remaja alias perasaan cinta. Perasaan cinta, dimiliki oleh setiap orang. Setiap individu. Sungguh beruntung kita bisa merasakan cinta. Indah, bahagia, bahkan waktu serasa ingin terhentikan. Namun sebaliknya. Sakit, sakit tak berdarah namun sulit menemukan obatnya ketika cinta tak sesuai harapan. Cinta tak berpihak pada yang rupawan, tidak pula pada harta warisan, namun sedikit berpihak pada kelakuan. Ia lebih berpihak pada kepastian dan ketepatan. Tepat waktu untuk mengungkapkan, tepat kondisi untuk mengutarakan, dan tepat posisi untuk menyatakan. Kamu pernah merasakan? Ya, aku juga. Bahkan menghianati cin

Empat Pokok Penting untuk Guru dan Sekolah #pembinaan

Senin, 9 Desember 2019 Pukul 09.00 s.d. 12.00 WIB Ruang kelas XII OTP 2019/2020 Pemateri : Ketua Yayasan, Bendahara, dan Sekbid Pendidikan. Masa tes semester gasal sudah dilalui, ini saatnya proses koreksi dan remidi. Disela-sela remidi, sekolah mengadakan sedikit diskusi untuk menyegarkan otak dan hati. Dihadirkan pemateri yang ahli dan pandai mengembangkan situasi kondisi masa kini. Secara garis besar materi terdiri dari : Literasi Kemampuan 4C High Order Thinking Skill (HOTS) Pendidikan Penguatan Karakter (PPK)

"Heli" ku

Gas Helium dari Tabung E/M Praktikum Defleksi Elektron  Nah itu nama lengkap dari motor kesayanganku. Panggilannya HELI ya. Motor pertamaku. Ia yg selalu menemaniku. Sendiri tak pernah berasa sepi. Kuberi nama agar lebih akrab saja.. Heliii.. Awal tahun 2017 Dreett drreett dreett -terasa bunyi smartphoneku bergetar pertanda ada pesan WA masuk- Klik klik -bunyi keypad dari hp Mito ku waktu itu- Terlihat pesan dari Anisa *adikku mengirim sebuah gambar. Karena WA ku waktu itu ku setting supaya gambar tidak otomatis ter-download, so harus dipencet download dulu. Loading... ... .. Setttt.. Mulai terlihat bentuk gambar yg dikirim anisa.  Hmm motor? -bingung dong, apa maksudnya. Kukira anisa menawarkanku buat beli motor. Lalu pesan gambar WA nya diikuti oleh sebuah kalimat. "Mbak, ada motor baru. Ditumbaske bapak" Deg deg. 😳😲😥 Ya, hari itu bapak dan ibuk membelikanku sebuah motor. Aku tak pernah memintanya. Tak pernah terbersit dalam fikiran untuk membeli sepeda motor. Mau kredit

WARNING #SharingEps4

WARNING!!! Edisi kali ini masuk ke ranah agak pribadi, jadi kalau kalian ogah belajar dan sudah negative thingking, skip aja. Postingan ini murni untuk belajar pengingat, tak sedikit pun ada maksud jumawa, sombong, apalagi pamer. Toh tidak ada yang bisa disombongkan dari ku. :D Siang itu ada perkumpulan keluarga, bapak, ibuk, aku dan adik perempuanku. Sambil memakan gorengannya (bakwan), adikku bermain Instagram. Sedangkan ibuku terlihat menikmati es teh yang menyegarkan dan cukup membuatku tergoda. Bapak berada pada posisi paling jauh dan berjalan menuju arah kami setelah membuang sampah di bagian ujung depan rumah. Aku menikmati makan siangku dengan lauk sayur bening dan ikan laut, lengkap dengan sambal dan kerupuknya. Es teh ibuk tiba-tiba tinggal sebagian ketika memulai pembicaraan “Nduk, tadi ibuk ketemu ibuknya temen TK mu dulu” sahut ibuk. Setelah menyelesaikan suapan terakhirku, aku menjawab, “Siapa buk? Kok ibuk masih ingat teman TK ku dulu?”. “Ibuk jug

Single Parent dari 30 Anak Laki-Laki #SharingEps3 Part2

Postingan pertama lebih banyak mencurahkan duka-nya menjadi walikelas, nah part ke 2 ini khususon part yang mengharu sendu ya. Dimulai dari serangkaian peringatan hari kemerdekaan 17 Agustus. Peran walikelas pertama olehku. Walikelas diwajibkan mengarahkan anak-anaknya untuk meentaati peraturan dan mengikuti semua lomba yang disediakan panitia. As you know , para anak lelaki ku agak pemalu dan kurang percaya diri untuk show off mengenai kemampuan mereka. Jiwa malu memperlihatkan diri, masih menghinggapi sebagian besar siswa-siswa ku. Jadi mereka menganggap, mengikuti atau menjadi perwakilan kelas dalam sebuah lomba adalah hal yang memalukan alias “karena diakali”. Bahasa Indonesia nya, dijadikan kalah-kalahan sama teman-temannya. Bukan merupakan kebanggaan karena menjadi perwakilan. Mindset pedesaan yang masih mendarah daging dan nempel ke oksigen yang beredar ke selurih tubuh. Kuberi anak-anakku pengertian bahwa menjadi perwakilan kelas bukanlah hal memalukan, tapi justru h

Single Parent dari 30 Anak Laki-Laki #SharingEps3 Part1

Single parent bukan dalam arti sebenarnya ya, aneh dong single macam saya tiba-tiba ada anak langsung tigapuluh.. Di tahun pertamaku mengajar dalam instansi sekolah, alhamdulillah langsung diberi amanah untuk menjadi wali kelas, wali dari tigapuluh siswa. Tepatnya siswa laki-laki. Dan aku seorang gadis, eh wanita aja ya. Entah harus bersyukur atau curiga. Bersyukur karena pihak sekolah mempercayakan kemampuanku, yang notabene baru mereka kenal untuk mengambil alih satu dari sekian kelas di sekolah tersebut. Atau curiga karena bisa jadi aku adalah korban dari kebijakan “membudidayakan” yang muda. Tapi aku lebih memilih dan percaya pada pendapat pertama. Ingat ya, Allah sesuai prasangka hambanya. Jadi tetap dan harus selalu positif thingking . Wali kelas itu kerjanya apa sih, tugasnya apa saja, terus apa bisa aku yang masih bersih pengalaman disekolah menjalaninya dengan baik dan benar? Ragu dan bingung, tapi karena tipe kepribadianku yang cenderung menyimpan kebingungan dan

Bicara Tentang Guru “Guru Swasta atau Negeri?” #BicaraTentangEps2

Pahlawan tanpa tanda jasa, katanya. Dulu guru merupakan profesi terhormat yang patut untuk dikejar sebagian besar orang. Sekarang??? Jangan ditanya. Masih. Tentu guru masih menjadi profesi yang “ precious ” dan patut untuk di idam-idamkan. Tapi saking banyaknya pengidam profesi ini, wadahnya jadi kurang. Sarjana pendidikan yang segambruk, tidak sepadan dengan sarana sekolah yang tersedia. Perguruan tinggi dengan jurusan pendidikan, meluluskan para sarjana pendidikan sedikitnya 1000 wisudawan setiap tahunnya. Berbeda degan sekolah sebagai sarana mengabdi, yang tidak mungkin menerima guru setiap tahunnya. So, sarjana pendidikan seambrek menjadi gentayangan dan gelagaban di dunia kerja. Saranku, harus dipikirkan dengan matang kalau bercita-cita menjadi guru. Kalau sudah terlanjur nyemplung, gimana? Lanjutin aja, sarjana pendidikan gak harus jadi guru kok. Guru juga gak harus dari sarjana pendidikan. Perjalanan kuliahmu merupakan salah satu portal mencari ilmu, kemanapun portal itu m

Diluar Ekspektasi #SharingEps2

Pagi itu hari sabtu, seluruh warga sekolah diharapkan tiba di halaman sekolah pukul 06.30 wib untuk melaksanakan upacara. Bukan sembarang upacara, melainkan upacara pembukaan Gebyar Seni SMK Sula tahun 2019. Acara gebyar seni di awali dengan jalan sehat yang sedikit melebihi jadwal semula. Pemberangkatan jalan sehat satu persatu kelas dimulai dari kelas 10 dilanjutkan kelas 11 sampai kelas 12. Kupon pun langsung dibagikan untuk meramaikan kegiatan gebyar seni ini. Sebelumnya kelas diberi tugas untuk mempersiapkan bazar yang tema nya sudah ditentukan oleh panitia. Kebetulan kelas yang kuampu sebagai anak waliku, mendapat undian bazar buah. Bingung buahnya diolah menjadi apa, siswa waliku yang semu a beranggotakan para lelaki itu pun kusarankan untuk membuat jus. Bermodalkan blender dan wadah plastik sebagai hasil minuman serta es batu dan buah tentu saja. Awalnya aku sedikit ragu karena biasanya para lelaki agak acuh dengan kegiatan seperti ini. Namun tak kusangka, mereka antusia

Bicara Tentang Jerawat “Terimakasih Jerawatku” #BicaraTentangEps1

Sebelum kalian nge- judge dan nge-hina, aku bakal jelasin dan mencoba memvisualisasikan diri. Postingan kali ini akan dibuat dengan bahasa lebih santai tapi tetap diusahakan sopan ya. Jadi kalian bacanya jangan pakai nada tinggi alias “nge-gas”. Cukup seloowwww.. Persis seperti judul yang sengaja dibuat to-the-point dan tanpa basa-basi, ini merupakan bagaimana penulis memandang jerawat-jerawat dimuka. Sekarang usiaku 23 tahun, muka bagian kanan ada beberapa jerawat yang sedang meradang dan banyak noda hitam bekas jerawat serta masih ada sumur bor, eh maksudnya pori-pori yang besar. Muka sebelah kiri, gak jauh beda sama yang kanan, hanya sedikit kalah dalam jumlah jerawat yang meradang. Pindah ke kondisi dahi, cenderung aman, tapi gak aman kalau tentang noda hitam, pori-porinya juga besar. Lanjut ke dagu, pernah beberapa kali muncul jeri (selanjutnya jerawat dipanggil jeri ya biar imut) jadi bekasnya pun kalau mau pake kaca pembesar bakal terlihat. Pun sama dengan komedo putih ya

Putus Nyambung #SharingEps1

Do you ever have a friend but they just to be temporary friends? Pasti pernah. Memang sejatinya teman datang dan pergi sesuka hati. Teman itu seperti musim buah. Terkadang musim rambutan, mangga, durian, jambu, dan macam buah lain. Ketika datang musim rambutan, hmmm semua jenis rambutan pun ada. Setiap hari ada saja stok buah ini di meja makan. Pagi, siang sore, ibu selalu bilang “Nak, itu rambutannya dihabiskan”. Begitu pula musim buah lain. Namun pada musim rambutan, durian susah didapat, kecuali saat ia benar-benar dibutuhkan. That’s it . Saat SD, hanya ada teman SD. Saat SMP, hanya ada teman SMP dan teman SD pun hilang. Begitu seterusnya sampai pada dunia kerja. Bahkan seakrab apapun dengan seorang teman, pasti perlahan akan putus. Why? Jelas, karena komunikasi berkurang. Kenapa komunikasi bisa berkurang? You have your own bussines . Kalian punya urusan masing-masing yang tidak bisa disatukan dan disamakan. Tidak bisa urusan kalian diselesaikan secara bersama. Mudahnya, sudah

Bila Tiba Saatnya, Kamu Bisa Apa?

Kita tahu bahwa ia bisa datang kapan saja, dimana saja, dan dalam kondisi apa saja.  Namun kita masih dan selalu saja terkejut ketika ia menghampiri kerabat kita.  Maut tak pernah memilih siapa yg akan ia datangi. Kaya, miskin, pandai, rajin, pemalas, anak jalanan, gubernur, dokter, semua akan ia datangi sesuai dengan gilirannya masing-masing. Kita tahu ia juga akan mendatangi kamu, aku, dan kita semua.  Namun bukannya mempersiapkan, malah pura2 melupakan. Nyatanya, aku, kamu, kita, masih menunda2 kewajiban, menghindari membaca Alquran demi kepentingan dunia yg selalu diutamakan. Malam ini aku terkejut dengan kabar telah dipanggilnya salah satu kerabat dekatku selama 6 bulan terakhir. Allah memanggilnya ketika Ia baru berusia 16 tahun. Padahal Siang tadi baru saja ia memberi kabar bahwa ia tidak bisa menemuiku karna masih sakit. Dan beberapa jam kemudian, kabar meninggalnya sudah mulai tersebar. Susah dipercaya, dan aku berharap ini hanya kabar yg direkasaya. Seolah kita baru saja terl