Surat Cinta untuk Netizen

Dear netizenku, warga netku, penikmat internet negeriku Indonesia.
Kata 'netizen' ramai disebut sekitar lima tahun terakhir. Selama ini pula internet menjadi dewa, banyak orang tidak bisa menjalani hari tanpa adanya koneksi internet. Ditambah pula dengan hadirnya beberapa model media sosial tempat berbagi berbagai macam hal, gambar, status pribadi, maupun hal yg tidak penting.
Pengguna media sosial bisa dibagi menjadi dua macam, ada user atau pengguna akun yg ramai dibicarakan daann netizen. Nah netizen ini yang digadang2 sebagai warga indonesia dalam versi maya. Mereka dapat mengutarakan segala komentar dan pendapat dengan bebas tanpa ada saringan dalam berpendapat. Oohh bisa dibayangkan, tanpa filter. Sangat bermanfaat jika pendapat itu bersifat positif, membangun, dan terdapat sisi edukasi. Tapi, sangat berbahaya jika pendapat itu justru bersifat menghujat, mencaci, menghina salah satu golongan. Parahnya lagi, pengguna internet sekarang bukan hanya dari kalangan remaja, kalangan siswa bahkan siswa sd pun sudah akrab dengan media sosial. Mereka bisa dengan mudah dan leluasa membaca pendapat-pendapat negatif dan dilaksanakan pda kehidupannya. Betapa mengerikan efeknya bagi generasi muda Indonesia.
Dear netizen, sadarlah. Media sosial bukan tempat menghujat untuk mendapat perhatian, bukan tempat pamer kemewahan, namun media sosial sebagai wadah mengembangkan aspirasi. Mari kita gunakan media sosial sebagai sarana belajar, membangun jiwa nasionalis, jiwa kebersamaan, jiwa peduli dengan sesama.
Bukankah sebaik baiknya orang adalah yg bermanfaat bagi orang lain?
Dear netizen, hati-hati dengan jemarimu. Jangan sampai jemarimu menjadi alasan kamu terjerumus dalam hal negatif, menyakiti hati orang lain, menyakiti hati banyak orang. Apakah itu yg kau inginkan?
Dear netizen, simpan jemarimu agar bisa membuat orang lain bahagia, dengan tidak berkomentar seenaknya. Jika perlu konsultasikan komentarmu pada keluarga atau teman terdekat.
Dear netizen, kalian generasi penerus bangaa.
Jadilah generasi emas yang bermartabat dan bertanggungjawab dengan apa yg dilakukakn dan dituliskan.

Komentar

  1. Iya bener banget kak netizen aka warganet sang mahakuasa niatnya sih saran dan kritik tapi jatuhnya pembullyan 😑
    Semoga generasi anak bangsa semakin kritis dalam penggunaan internet dan dapat menggunakannya dalam hal yg positif

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga kita terhindar dari jiwa2 negatif netizen, ya

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Balik Nama Kendaraan di Samsat Jepara

Menonton Serial Upin Ipin

Bukan Rencanaku tapi rencana-Nya⁣ ⁣