Keluarga Vs Teman

Masa libur panjang akhir tahun gini, banyak yang berbondong-bondong menyusun rencana liburan. Yah, menurutku liburan memang penting setelah satu tahun sebelumnya kerja keras tanpa henti. Liburan bisa menyegarkan otak dan pikiran yang sumpek oleh pekerjaan. 
Cerita ini sama sekali tidak bermaksud untuk pamer atau menyindir, apalagi menyudutkan seseorang. Apabila terdapat pendapat, itu murni untuk diriku. So, jangan ge-er dulu.
**
Sore itu aku melihat berita infotainment di salah satu channel, mereka mewawancarai beberapa artis yang memiliki rencana menghabiskan liburan bersama keluarga maupun pasangan mereka. Kebanyakan mereka berencana pergi ke luar negeri. Sebut saja artis muda idaman remaja Verell Bramasta (gatau tulisan namanya bener apa engga). Ia bilang ke mbak-mbak pewawancara bahwa ia akan liburan bersama Wilona (kekasihnya) dan keluarga keliling eropa (ya Ampuun, 😵). Ia pun menyebutkan beberapa negara yg akan menjadi tujuannya. Tak jauh berbeda dengan artis-artis lain, yang memilih luar negeri seperti Jepang, Korea, Inggris, dan banyak lagii.. Wuhh sekilas iri sekali dengan mereka. Mereka begitu mudah mengatakan ingin liburan ke luar negeri tanpa memikirkan budget. (kapan bisa kek gitu 😑) 
Next
Like an ordinary family, aku juga berencana mengisi satu hari diantara rentetan hari libur ini untuk sengaja berlibur bersama sekeluarga. Seingatku, kami tidak pernah sengaja merancang liburan ke tempat tertentu selama satu hari penuh. Jadi, ini pertama kalinya. Pertama lho. 
Beberapa hari kurencanakan dengan matang. Mulai dari tempat wisata apa saja yg akan dikunjungi, harga tiap tiketnya, pakaian yg harus dipakai, sampai menu makan selama sehari. Saking excited nya menyambut hari itu. 
Sabtu, 22 Desember 2018
Oke, dini hari banget habis solat subuh kita langsung meluncur menuju objek pertama. Yaitu gedung songo. Sampai disana agak kaget karena pukul 08.00 parkir mobil sudah penuhhhh.. Dan harus parkir agak jauh dari lokasi. Hawa dingin dataran tinggi membuat perjalanan kami dari satu candi ke candi yg lain semakin syahdu dan tak terasa. 
...

Kami sempatkan berfoto. Dan disetiap foto, pasti ada salah satu dari kami berempat yg bisa kubilang nyeleneh. Dan ini foto paling mending. 
Ya, kami terdiri dari Bapak Ibuk Aku dan adik. Keluarga kecil yang masih gugup kalau naik mobil. 
Tujuan wisata kedua adalah ke Sam Poo Kong

...
 
Dari hawa sejuk kami menuju pelataran yang panas di Sam Poo Kong, kami tidak begitu lama disana karna ramai dan suasana begitu panas. Jadi kami memutuskan untuk menuju kee.. 

...

Lawang sewuu.. 
Bangunan tua peninggalan Belanda ini berada di pusat kota Semarang. Tak kalah ramai dengan wisata lainnya. Lawang sewu memiliki pesonanya sendiri meskipun agak susah mencari lahan parkir kendaraan. 
Dan tujuan terakhir adalah Masjid Agung Jawa Tengah atau istilah gaulnya MAJT. 
Tak ada foto disana. Karena kami sudah merasakan lelah. Jadi disana kami solat ashar dan beristirahat mengenal keagungan masjid yg super besar itu. 
Aku tak ingin cerita banyak seputar liburanku. Takut ada yang merasa bahwa ceritaku membuat iri atau bahkan terkesan pamer.

Ada yang kusadari pada hari itu.

Banyak waktu libur yang kuhabiskan bersama teman-temanku. Teman Sd, SMP,  SMA, kuliah, komunitas, rekan kerja, atau kumpulan apalah apalah. 
Banyak uang kuhabiskan untuk pergi bersama mereka. Teman-temanku. 
Banyak uang kubelanjakan makanan mahal bersama teman. 
Namun sedikit waktu aku bisa berlibur bersama keluarga, 
Sedikit kukeluarkan uang saat bersama keluarga. 
Aku jarang bahkan nyaris tidak mengucapkan selamat ulang tahun pada keluarga, namun ku rela merencanakan beberapa hal mengejutkan untuk sekedar membuat momen ulangtahun teman menjadi tak terlupakan. 
Aku tidak pernah mengucap selamat tidur bagi orangtua yg selalu memastikanku tidur di malam hari, namun ku dengan ringannya mengucapkan selamat malam dan selamat tidur pada teman. 
Aku malu untuk mengucapkan maaf dan terimakasih pada orangtua, namun banyak kuucap maaf dan terimakasih kepada mereka teman-temanku. 
Aku berusaha menjadi teman yg baik bagi teman-temanku, tapi bukan menjadi anak yg baik bagi orangtua. 
Aku sadar bahwa teman akan datang dan pergi silih berganti. Namun keluarga tak akan pernah terganti. 
Teman hanya ada sementara, namun keluarga akan selalu ada selamanya.
Aku sangat bahagia ketika sepulang dari berlibur, bapak bilang "maturnuwun wes nglencer" artinya ucapan terimakasih sudah diajak berlibur. Air mata berasa berat dan ingin jatuh bak air terjun.  Sederhana, tapi hari itu adalah hari terbaik dan paling bahagia. Semoga masih diberi kesehatan dan rejeki sehingga bisa berlibur ke tanah suci. Aamiin. 😁
Kita tidak boleh memperlakukan teman kita lebih istimewa dari keluarga kita. Ini menurut pribadiku. Kalau kamu merasa apa yg kamu lakukan itu benar, lakukanlah. Semua orang punya pilihan dan cara masing-masing untuk menyayangi keluarga. Setiap orang punya alasan untuk bahagia, semua orang punya hak untuk bahagia dan dibahagiakan. 
Aku tidak menyalahkan untuk berteman. Kita juga butuh teman. Aku butuh teman. Jadilah anak yang baik, dan jadilah teman yang baik. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Balik Nama Kendaraan di Samsat Jepara

Menonton Serial Upin Ipin

Bukan Rencanaku tapi rencana-Nya⁣ ⁣