Komentar Bergentayangan dibalik Suicide nya Idol Kim-Jonghyun



Assalamualaikum Warrohmatullah Wabarokatuh

Kali ini aku mau nge-bahas idol K-Pop yang meninggal Senin 18 Desember 2017 lalu ini bernama Kim Jong-hyun atau lebih dikenal Jonghyun. Member dari group Shinee ini mengakhiri hidupnya pada usia 27 tahun. Penyanyi sekaligus dancer asal korea selatan ini entah kenapa memilih jalan 'suicide' untuk menyelesaikan masalahnya. Masih menjadi perdebatan mengapa ia bisa se berani ini melakukannya. Banyak praduga dari teman, sahabat, fans, bahkan yang gak tau dan gak kenal mengenai kejadian ini.

Disini kupakai kata 'suicide' karna menurutku kata 'b*n*h d*ri' sangat kejam.

Pertama aku turut berduka cita. I'm sorry to hear that. Terutama bagi teman dan fans yg mengikuti perkembangan Jonghyun. Fans pasti sangat kaget dan terpukul, perihal ini. Zaman now, idol dan fans terasa sangat dan lebih dekat berkat adanya jaringan internet. Fans bisa tahu kabar dan kegiatan para idol melalui akun sosmed pribadi mereka.

Biasalah kita hidup di zaman now, dimana sedikit kejadian yg dialami oleh 'pelakon' hiburan, langsung menjadi 'santapan' hangat bagi pemirsa dan penikmat internet.

Wush wush wush wush, langsung komentar-komentar berterbangan. Disini yang tak sorotin adalah komentar pedas ya.. Banyak komentar pedas bergentayangan di sosmed. Contohnya saja "plastik meninggal kok ditangisin, saudara kita di palestina meninggal tiap hari dibiarin". Kurang lebihnya gitu deh ya.

Aku tidak akan menyalahkan maupun membenarkan pernyataan itu. Keluar dari sudut pandang benar atau salah, kita bisa lihat efek dari pernyataan tersebut. Berefek baik gak? Huuu engga deh ya kayaknya. Para fans langsung mencibir dan beropini masing-masing.

Pernyataan tersebut sudah melibatkan agama. Menurutku bisa masuk ke 'sara'. Secara tidak langsung men-judge para fans idol tersebut salah. Oke, i know its true, i am a muslimah too. Tapi bukan gitu caranya, guys. Apakah islam mengajarkan kita untuk men-judge atau menjelekkan dan menyalahkan? Secara tidak langsung hal ini bisa menyakiti hati para fans. Islam tidak mengajarkan untuk mengingatkan suatu kelompok dengan cara menyakiti hatinya. Bukankah justru dengan cara menyakiti, mereka bisa berbalik membenci islam? Satu-satunya cara agar dosa menyakiti oranglain ini diampuni adalah dengan meminta maaf langsung. So, kalau nyebar ke medsos yang jaringannya luas se luas luasnya dengan ukuran tak hingga ini, gimana cara minta maaf nya? Banyak hati yang tersakiti disini.

Kutekankan lagi, bukannya aku islam abal-abal atau apa. Its oke, memang pengetahuanku belum cukup baik. Tapi mari kita saling mengingatkan dengan cara yang ramah juga. Cara kita menyampaikan itu lah intinya. Bagaimana cara kita berdakwah dan menyampaikan kebaikan, bagaimana membuat pembacanya luluh dan bukan berbalik membenci.

Mari buka pikiran kita. Jika belum bisa membagi yang baik, kita bisa perbaiki diri dulu.
Maaf jika pendapat tersebut diatas salah adanya, karena saya hanya manusia biasa yang masih terus belajar. Mari kita diskusi bersama.
Semoga kebaikan selalu menyelimuti kita Aamiin.

Wassalamualaikum Warrohmatullah Wabarokatuh

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Balik Nama Kendaraan di Samsat Jepara

Menonton Serial Upin Ipin

Bukan Rencanaku tapi rencana-Nya⁣ ⁣