Stop Generasi Komen Fisik

Pernah ketemu temen sd, setelah bertahun-tahun terpisah? Hal apa yang pertama terbersit dalam pikiranmu? Fisik. Pasti. Berbagai komentar fisik menjadi 'basa-basi' ter polpuler saat pertama kali jumpa kawan lama. Mulai dari komentar positif yang nyenengin "hey, kamu tambah cantik ya sekarang" sampai komentar yang sedikit nyelekit "kamu kok gendutan ya, sar", atau "kok mukamu sekarang penuh jerawat, nis".

Apa respon yang kalian berikan ketika menghadapi komentar itu? Komentar positif, jelas membuat kita tersipu malu ya, seneng lah bahasa mudahnya. 

Bagaimana kalau komentar negatif yang kamu dapat? Apa responmu? Cenderung cuek? Bagus kalau kamu orang yang cuek, tak peduli komentar fisik dari seseorang, apalagi teman yang tiba-tiba datang. Berbeda dengan tipe orang yang pemikir. Merespon komentar tersebut dengan mikir keras. "apa iya sih, aku gemukan", "apa iya sih jerawatku sampai segitunya". Efeknya apa? Tipe ini akan cenderung memikirkan penampilan fisiknya, sehingga menimbulkan dia menjadi TIDAK PERCAYA DIRI. Kalau tarafnya lebih 'jahat' dalam arti mengomentari fisik sampai menghina, ini bisa termasuk BULLYING. Bukan hanya saat pertemuan itu, dia akan cenderung tidak percaya diri hingga beberapa hari kemudian.

Jadi, gaboleh bahas fisik dong? Boleh asalkan itu teman dekatmu. Teman yang sering menemanimu, cenderung memberi nasihat, bukan berkomentar. 

Padahal, komentar fisik itu hal basa-basi buat mencairkan suasana perkumpulan yang baru bertemu lho. Terus, gimana basa-basinya?  Ya masa iya basa-basi sampai menyakiti hati. Bukannya mencairkan suasana menjadi hangat, malah menjadi keramat. Ganti basa-basi kalian dengan bahasan lain. Diantaranya tema-tema diskusi, berita yang sedang panas (non gosip), atau cerita mengenai keluarga kalian (non pamer).

Ribet yah? Bukan ribet, hanya sudah mendarah daging kebiasaan ini, memang butuh waktu melakukan pembiasaan yang baru. Karena perasaan orang siapa yang tahu. Tugas kita ya hanya menjaga perasaan orang lain seperti menjaga perasaan kita sendiri. 

Yah, semoga generasi 'komen fisik' segera berhenti dan berganti dengan generasi 'diskusi'. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Balik Nama Kendaraan di Samsat Jepara

Menonton Serial Upin Ipin

Bukan Rencanaku tapi rencana-Nya⁣ ⁣