Laku Anak Kita


#MadeByRequest .
.
--Tahun 2020-- .
Ting.. Bunyi pesan aplikasi chat tanda ada pesan masuk.
P
P
P
Begitu isi pesannya. Entah apa maksudnya.  Mungkin itu sebuah kode rahasia yang harus dipecahkan segera. .
"Halo Bu"
Suara seorang siswa yang menyapa gurunya

Bu, selfie
Pak, bumerang
Bu, Pak bu Pak
.
. --Tahun 90 an-- .
"Assalamualaikum bu, pak" terdengar suara siswa menyapa guru nya dengan lembut

Tidak akan ada pesan masuk ke gurunya kecuali hal penting yg harus ditanya. 
Selain memang dulu belum marak alat komunikasi, mengirim pesan pada guru menjadi hal yg tabu. 
Ada rasa segan yang dirasakan. Jangankan mengirim pesan singkat, menyela pembicaraan saja enggan.

Mendahului ketika bapak ibu guru berjalan ? Tak akan ada yang berani melawan.

Hormat itu bukan hanya mengangkat tangan kanan dan meletakkan dikening bagian kanan.
Hormat itu tak harus menunggu komando pemimpin upacara, dan berhenti ketika sudah diberi aba-aba "tegak grak"

Hormat itu tetap pada norma kesopanan yang seharusnya tak pernah tergerus perkembangan zaman.
Era 4.0, 5.0, hanya sebatas gagasan seputar teknologi jika tak dibarengi dengan norma-norma yang sudah dipelajari sejak dini.

Anak-anak kita telah menjadi budak teknologi, dipermainkan olehnya setiap hari. 
Tidak. Bukan salah mereka. Anak-anak tidak sepenuhnya salah. Jika mereka melihat contoh yang baik dan benar di lingkungannya, teknologi akan menjadi senjata untuk masa mendatang. Bukannya menjadi bumerang yang kembali menyerang.

Mari kita yang dewasa memberi contoh.
Saatnya introspeksi diri. 
Mari menciptakan situasi dengan selalu mempelajari terutama dari sisi psikologi. Agar anak-anak kita tidak dipermainkan oleh teknologi.
#30haribercerita
#30hbc2019
@30haribercerita
@ambar_setiyo

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Balik Nama Kendaraan di Samsat Jepara

Menonton Serial Upin Ipin

Bukan Rencanaku tapi rencana-Nya⁣ ⁣