Belahan Jiwa
Singkat cerita aku sudah dikenalkan dengan motor sejak kelas 4 SD.
Dulu udah rada tinggi kok, tenang. Kakinya udah bisa njagang juga.
Belajar naik motor oleh guru terbaik alias Bapak sendiri. Waktu itu motor untuk belajar adalah Grand Astrea.
Kelas 6 SD sudah launching surat ijin mengendara di lingkup satu desa saja.
SMP jelas lebih jauh 😂 ke tingkat kecamatan.
SMP akhir sudah antar kecamatan ke jepara ujung sono.
Motor yang dipakai sampai SMA pun masih grand astrea warna hijau tua.
Memang motor tua, tapi banyak kenangannya.
Motor dalam gambar di atas adalah motor pertama yang dibelikan karna rasa kasihan orangtua terhadap anaknya di kala hendak praktik mengajar di Magelang.
"Mesakke riwa-riwi" begitu alasannya
Motor putih ini namanya Heli. (Alay si).
Kesana sini sama Heli, paling pusing kalau Heli kenapa napa. Paling gak tega kalau heli lama tak dimandikan.
Sudah bertahun tahun menjadi belahan jiwa. Jepara-semarang berduaan. Pernah melancong sampai Magelang dan juga Jogja.
Sampai sekarang masih menjadi belahan jiwa. Mengitari daerah jepara berdua sudah biasa. Dari pagi hingga petang. Siang dan malam.
(Tabung helium dari tabung e/m praktikum defleksi elektron)
.
.
Pict @anisa_nursa
#30haribercerita
#30hbc2027
@30haribercerita
Komentar
Posting Komentar