The Real Social Dilemma. Delete your Social Media Account as soon as Possible.


Aku benci sosial media dan segala muslihatnya.
Beberapa bulan terakhir aku berkomitmen untuk tidak melihat sosial media yang mengandung unsur "membagikan keseharian" Alias story singkat kegiatan yg dilakukan.
Instagram ❌
WA story ❌
Bahkan aku lebih suka menghabiskan kuota berhargaku untuk membuka youtube dan aplikasi marketplace.

Society dan story singkat yg kulihat, bisa mempengaruhi kinerja otakku, perasaanku, dan kegelisahanku.
Entahlah. Mungkin ini memang tidak normal bagi seseorang terutama yg overthinking gini.

Dengan alasan tersebut aku berusaha dengan keras agar tidak membagikan kegiatan keseharian, kesibukan, kebahagiaan apalagi kesedihan, secara intensif pada publik.
"Njagani" Bila ada yang memiliki kondisi yg sama denganku.

Benar jika kita tidak perlu memikirkan perasaan banyak orang. Tp tidak benar jika kita membiarkan orang lain menderita karena overthinking nya.

Perasaan, baik kebahagiaan maupun kesedihan simpanlah bersama mereka yang tersayang.
Media hanya akan membuat kebahagiaan dan kesedihan itu lewat sementara. Toh orang gak peduli juga.

Kita tidak butuh membuktikan ke publik kalau Kita bahagia.
Kita tidak butuh membuktikan ke publik kalau kita sedih dan butuh belas kasihan.
Kita tidak butuh pengakuan dr publik kalau kita sibuk dan banyak kerjaan.

Hargai privasimu dan bijak menggunakan sosial media.
Keep privacy still private.

#30haribercerita
#30hbc2105
#30hbc
@30haribercerita

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Balik Nama Kendaraan di Samsat Jepara

Menonton Serial Upin Ipin

Bukan Rencanaku tapi rencana-Nya⁣ ⁣