Searching for Kindness and it's so difficult

Besok Jumat, hari ke-8 temanya "kebaikan" Ya. Tulis akun @30haribercerita sambil dibubuhi dengan kalimat menarik yang bikin jemari mau tidak mau melakukan double klik.

Memandang hujan yg deras di teras rumah, dan menyerutup teh hangat serta satu bungkus kuaci atau biji bunga matahari. Ya, hari Kamis ini memang hujannya sungguh deras seharian.

Sembari menatap air yang jatuh, tak tersadar aku mulai melongo beberapa saat. Memikirkan konten agar sesuai tema yang harus tetap mengandung makna bagi penulis dan pembaca.

"Kebaikan apa ya?? Siapa sosok yang bisa kujadikan subjek cerita??"
****Mulai bermonolog dengan diri sendiri
"Apa si anu ya?"
"Mm jangan deh, terlalu ini."
"Oh iyaa si fulan yang itu saja dia cocok"
"Iya sih, tapi nggak deh. Kurang bermakna"

Otakku mulai mencari lagi kenangan dan kebaikan siapa saja, saking heningnya sampai suara katak mulai terdengar kompak di sawah belakang rumah.

Habis isya berniat merenung lagi, tapi tergoda nonton Mas Al 😅
Sebelum tidur kucoba bengong lagi, tapi malah ketiduran.

Hari telah berganti tak bisa kuhindari. Seharian hari jumat pun belum menemukan cerita apa yang akan kubagikan.

Banyak keraguan, ketika diminta mengingat kebaikan seseorang. Tapi kalau diajak ngomongin kesalahan oraangg.. Hmmmm 1x24 jam mungkin tahan. Memang naluri sih ya.
Ibarat peribahasa 'karena nila setitik, rusak susu sebelanga', kebaikan-kebaikan seseorang bisa hilang karena satu perbuatan buruk meskipun kecil.

Kurang bisa memandang kebaikan orang lain bisa jadi karena terlalu banyak dosa. Astaghfirullahaladzim..

Pesan dari cerita hari ini adalah ketika ada seseorang yang melakukan kesalahan, jangan saat itu juga menghakiminya. Ingatlah juga segala perbuatan baiknya di masa lalu terhadapmu, dan ingatlah sikap perilakunya selama ini.

#30haribercerita
#30hbc2108
#30hbc21baik
#30hbc
@30haribercerita

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Balik Nama Kendaraan di Samsat Jepara

Menonton Serial Upin Ipin

Bukan Rencanaku tapi rencana-Nya⁣ ⁣