Ekspektasi Khalayak pada Diri Sendiri

Lahir - Tengkurap - Berdiri - Bicara - Berlari

- Usia 5 tahun masuk TK
- 2 tahun kemudian lanjut SD
-- Enam tahun berlalu pasti SMP
-- Berjalan tiga tahun sebagian menuju SMA, (sebagian menuju SMK si ya)

SMA - Kuliah 4 tahun - wisuda - Kerja - dapat gaji - dapet jodoh - menikah - hamil - lahir - dan kembali ke siklus awal lagi.

Merupakan rangkuman kehidupan manusia yang menjadi sebuah siklus.
Pola siklus yang selama ini hadir dan hangat di masyarakat kita, serta menjadi panduan melanjutkan karir di masa depan.
Panduan bagi orangtua terhadap pola kembang anaknya.
Panduan bagi masyarakat untuk menilai masyarakat lain.

💮💮
Padahal. Padahal nih ya rangkuman siklus tersebut bukanlah "Kunci Jawaban" Dalam kehidupan.
💮💮

Bukanlah standart keberlangsungan studi ataupun karir.
Boleh jadi anak kita, atau anak tetangga kita kuliahnya lama bun, karena dosennya ada banyak kegiatan dll.
Boleh jadi sudah lulus kuliah 4 tahun, namun masih belum langsung merintis karir.
Dan banyak ke-boleh-jadian yang lain.

😀 Nah sosial kita kebanyakan menilai "Salah" Dan "Dosa" Kalau perjalanan hidup seseorang itu tidak sesuai dengan Siklus yang diatas.

Berasa salah kalau lulus kuliah, kerjanya serabutan.
Berasa dosa kalau udah kerja dapat gaji, terus belum ada pasangan.
Berasa dosa kalau udah ada pasangan, tapi belum lamaran.
Berasa dosa kalau udah lamaran, tapi belum ijab qabul di acara nikahan.
Berasa dosa kalau udah nikahan, gak ada resepsian.
Berasa dosa kalau udah nikah, udah resepsi, tapi belum dikaruniai putra.

Ada yg mau nambahin? 😅

#30haribercerita

#30hbc
@30haribercerita

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Balik Nama Kendaraan di Samsat Jepara

Menonton Serial Upin Ipin

Bukan Rencanaku tapi rencana-Nya⁣ ⁣